this is a ero-story made by vaporizel my friend



Six Succubus


Seperti biasa, hidupku penuh dengan hal-hal membosankan setiap harinya,
bapakku sudah meninggalkan kami lebih dulu, ibuku sedang hamil, 8 bulan.
Kehidupanku yang membosankan ini tampaknya akan hilang, setelah lahirnya
6 anak gadis yang akan jadi adikku..
Tepat tanggal 1 februari, ibuku melahirkan.. 6 anak gadis kembar..
dengan adanya mereka, semoga hari2 dirumah ku lebih ceria.7 tahun sejak
melahirkan merupakan saat-saat menyenangkan antara aku dan adik-adikku,
Nama mereka adalah Ami, Eva, AYa, Rin, Mia, dan Fin.
hubungan kami normal seperti kakak beradik yang lain. Namun aku bakal
menyesali pemikiran tersebut.

Senin, tanggal 1 Januari 2007..
--------------------------------
Malam harinya, aku tidur seperti biasa, jam 9 udah di tempat tidur, tapi
gak bisa tidur sampai jam 10, aku tidur di tempat tidur biasa, bukan spring
bed, Ada kunci di pintu kamar, tapi tak pernah kugunakan. Selagi aku melamun,
adikku, Ami, masuk ke kamarku, dan mengunci pintunya, ternyata dia ingin tidur
bareng denganku, karena takut. Dia tidur disamping ku, sambil kupeluk dan kubelai,
beberapa menit kemudian, dia mau tidur diatas badanku, kuizinkan, toh cuma beberapa
kilo saja berat badannya Ami, Ami mencium pipi kiriku, senang rasanya, tapi kejadian
aneh ini akhirnya dimulai,
Dia mencium mulutku..
lama sekali.. caranya seperti wanita dewasa..
Kemudian dia menjilati pipi kananku, sambil membuka kancing piyamaku..
Entah bagaimana caranya, tiba2 aku sudah tidak mengenakan sehelai kain pun, muka Ami
merah padam melihat penis ku, dia juga membuka bajunya sambil malu2.
Kenapa dia?
Aku tak tertarik dengan anak kecil!
Tapi dia memelukku,
menjilati kemaluan tanpa ragu2,
Akibat jilatan tersebut nafsu ku muncul,
AKu telentangkan Ami di tempat tidur
mencium pipinya pelan2,
dia malu, wajar..
Tapi dia senang,
Sambil mendesah, dia meminta ku untuk memainkan pentil dadanya.
Kuterima, kumainkan pentilnya sambil mencium mulutnya dalam beberapa menit,
Kubuka selangkanan kakinya lebih lebar, dengan 2 jari tanganku, kumainkan
lubang kecilnya pelan2,
Dia merasa geli,
tubuh2nya mengeliat-geliat gak tahan,
Kujilati vaginanya,
kubuat bentuk tulisan dari A-Z, dengan lidahku,
Baru sampai J, tiba2 keluar cairan putih dari vaginanya,
buset, padahal baru umur 7 tahun,
masa bodo',
Kumainkan penis ku di dekat mulutnya,
sperma ku keluar, membanjiri wajahnya yang imut,
nikmat sekali,
Ami senang, lalu menciumku dengan lembut,
Lalu kami pun tertidur,
tidak pake baju sama sekali,
Kenapa aku ini?
Aku memperkosa adikku sendiri?
Besok pagi akan jadi hari pertama ku di penjara..
Namun besoknya si Ami tidak ada dikamarku,
dia di kamarnya sendiri, lagi tidur, pake baju.
Pagi yang normal,
kejadian malam kemarin tampaknya hanya mimpi..
mimpi yang nyata..

Selasa, 2 Januari 2007
-------------------------
Aku tidur saja di sofa ruang keluarga, biar gak mimpi seperti kemaren lagi.
Lalu aya datang,
Oh, Mau minum susu,
Lalu aku ke dapur bersamanya,
Sampai di dapur, tiba2 dia menelanjangi dirinya sendiri,
mengambil sumpit,
dan memasukkannya ke dalam vaginanya sendiri,
dia gosokkan sumpit itu maju mundur,
sampai keluar cairan putihnya,
rupanya aku mimpi lagi, mimpi yang lebih aneh,
Aya memasukkan cairannya sendiri ke gelas,
memaksaku untuk meminumnya,
biarlah, toh cuma mimpi,
setelah ku minum, tiba2 nafsu birahiku muncul,
badanku bergerak sendiri,
ku isi wastafel yg lubangnya tertutup dengan air sampai penuh,
aku angkat tubuh kecil Aya ke wastafel,
penis yang tegang ini kumasukkan ke lubang pantatnya,
Aya mengaduh kesakitan,
bodo amat,
ku tutup mulutnya dengan tangan kiri,
Gerakan tusuk maju mundur 5 menit,
pentilnya kucubit sampai memar,
dia menangis,
kubelai rambutnya biar berhenti nangisnya,
akhirnya nangisnya berhenti,
Cubit lagi pentilnya lebih keras,
nangis lagi,
Jambak saja rambutnya deh,
Gerakan penis lagi, tapi kali ini lebih keras,
dia mencoba teriak kencang, tidak berhasil,
ku benamkan kepalanya ke wastafel berisi air,
Dengan kepala tenggelam, vaginanya tetap kumainkan,
spermaku keluar didalamnya,
banyak sekali, sampai belepotan,
nafasnya di dalam air hampir habis,
ku angkat dari air,
kumasukkan penisku kemulutnya,
penis ku muncrat sperma lagi,
mulutnya penuh dengan sperma,
kupukul pipinya dengan keras,
dia terlihat lelah,
huh, tidak asik lagi,
ku benamkan kepalanya ke wastafel lagi,
beberapa menit kemudian, dia tidak bergerak,
mati
Kutinggalkan dapur yang ada mayat kecilnya itu,
capek, tidur ah..
oh, aku kan masih tidur, hehe

Rabu, 3 Januari 2007
---------------------
Seperti yang kuduga, kemaren lagi2 hanya mimpi,
di wastafel tidak ada mayat Aya, huh, mimpi yang
paling aneh di dunia.
Siangnya Rin pulang dari sekolahnya, baru masuk sekolah
kelas 1 sd.
Dia parkir sepedanya di samping saya yang lagi baca koran.
Tidak ada siapa2 di depan rumah kami, suara semut bisa2
terdengar nih.
Kusuruh saja si Rin nunggu di depan teras,
dengan alasan ada sesuatu buat dia,
Lalu aku ke gudang, ngambil tali tambang.
Oh, kenapa aku ini? ini kan bukan mimpi..
ntar malem aja.
*Kemudian malam pun tiba
Semoga mimpiku kali ini sesuai harapan,
.......................
Jam 10 tiba, aku bangun.. masuk ke kamar Rin,
membangunkan dia dan mengajaknya ke depan rumah.
Pas didepan rumah, langsung saja ku telanjangi
tu anak, dia teriak2 nangis... bodo amat
iket tangannya,
iket juga kakinya,
iket semuanya sampe dia gak bisa gerak
huh bosan aku pake gaya yang kemaren2
kali ini akan kulakukan yang spesial
peluk dulu tubuh anak yang terikat itu dengan
penuh kasih sayang,
cium pipinya pelan2, biar dia tenang,
okeh, waktunya action
ku seret dia ke jalan gang,
kesakitan ya nak?
kucemplungin ke got,
terus seret di sepanjang got itu,
angkat,
wah2, tubuhnya yang mungil gemetar,
mungkin karena air gotnya dingin,
siapkan seruling,
masukin ke vagina dia,
goyang2in serulingnya sampai dia teriak,
berhasil,
kencangkan lagi ikatan talinya,
lalu banting tubuhnya,
angkat lagi,
ceburin lagi ke got,
seret lagi,
angkat lagi,
banting tubuhnya lagi,
Hmm.. tidak bergerak lagi rupanya
Ku tampar saja sampai dia bangun,
Dia kelelahan, payah,
Goyangin lagi ah suling yang ada di vaginanya,
Kumasukan serulin itu lebih dalam,
air mata Rin keluar lebih banyak, dia teriak histeris,
tampaknya adikku ini perlu lebih banyak pengalaman,
kencangkan lagi ah talinya, sekencang-kencangnya,
ku kencangnkan sampai kulitnya hampir robek.
ah belum puas,
kali ini ku seret dia di gang depan rumah,
kulit tubuhnya lecet, berdarah,
Wah, udah mau mati nih anak,
ya sudah, masukin penis ku aja deh ke vaginanya,
keluarkan serulingnya,
masukin penisnya,
goyang2in,
goyangin lagi,
terus,
akhirnya sperma ku keluar,
sprut, sprut,
ah senangnya,
akhirnya mati juga dia,
tapi sayang kalo kubiarkan tubuhnya di tengah jalan begini,
kugantung saja di pintu depan rumah,
lumayan jadi pajangan..
abis itu tidur deh..

Kamis, 4 Januari 2007
------------------------
Hari yang indah, seperti biasa aku antar adik2 ku sekolah,
kecuali si Mia, dia demam, sempat pingsan.
Malam tiba, ibu nelpon ternyata ada urusan penting di luar kota,
jadi gak bisa pulang,
Mia tidur di kamar tidur ibu, dipisah dari adik2 ku yang laen,
biar gak ketularan.
Langung saja aku ke kamar tersebut, sambil bawa obat bius,
kebetulan ibuku ini dokter, jadi wajar kalo punya obat seperti ini,
ku bius dia biar gak sadar,
Tampar dulu,
hmm.. gak bangun, berarti obatnya manjur,
telanjangin deh,
ya ampun badannya menggigil, mungkin kedinginan,
kutindih saja tubuhnya keras2 biar ilang menggigilnya,
bangun, tindih lagi, bangun tindih lagi lebih keras,
Ternyata masih menggigil juga,
Lalu kugendong Mia ke garasi, disana ada lemari gak kepake,
letakkan tubuhnya disamping lemari,
maenin dulu vaginanya sebentar pake suling,
jilat2in kemaluannya ampe puas,
setelah selesai, dorong deh tu lemari,
sampe jatuh di tubuh anak kecil itu,
angkat lemarinya,
wah, masih menggigil,
ulangi lagi ah,
banting lagi lemarinya,
angkat,
berhasil, tidak menggigil lagi,
tapi tubuhnya jadi agak pecah,
hey, menarik juga nih..
kudorong lemari itu kuat2,
biar gepeng tubuhnya,
angkat lagi,
ah masih berbentuk,
ulang lagi,
BRAKK, wuahhh..
darahnya mencret kemana2,
jadi jijik ngeliatnya,
kusuruh saja 2 anjing rakus peliharaan ibu
untuk memakan tubuh mia yang naas itu.
Lanjutin deh tidurnya..

Jum'at, 5 Januari 2007
----------------------
Kenapa aku ini? 5 hari mimpi aneh terus..
gak bisa begini, bisa2 aku jadi pedopil beneran,
sudah kuputuskan untuk tidak tidur malam ini..
Sayang.. usaha itu gagal..
Aku masuk ke mimpi aneh itu lagi..
Oh iya, di mimpi ini aku tidur saja...
lalu Eva datang, di tangannya ada tongkat baseball,
dia ngajak maen baseball, ogah, udah malem
tapi maksa, ogah,
masih maksa, lama2 aku kesal,
ku rebut saja tongkat itu dari tangannya,
ku masukkan di bantal tidurku,
Dia menyerang, menindih tubuhku di tempat tidur,
mencoba merebut lagi tongkat baseballnya,
dia merobek piyama kesayangannku, kesal sekali melihatnya,
ku pukul saja dia sampai pingsan,
dia pingsan, tak berdaya,
Ku bawa dia ke kamarnya sendiri,
Tiba-tiba...
Dia bangun, menggigit leherku,
Sudah cukup, muak aku melihatnya,
ku gigit lehernya yang mungil itu kencang2,
sampai berdarah,
nangis tu anak,
Ku sobek bajunya sampai dia telanjang,
ku gigit-gigitin kemaluannya sampe puas,
pentil dadanya yang datar kuremas habis2an,
Masukin deh ni penis ke lubang pantat dia,
gerakin maju-mundur ampe keluar sperma,
Eva meronta-ronta kesakitan,
huh bosan aku dengan gaya seperti ini,
ku ambil saja gergaji, ku potong2 tangan,
kaki, kepalanya, lalu kubuang ke tong sampah,
aku masih belum puas dengan potongan badannya ini,
ku simpan di kolong meja makan aja,
wah ternyata muat..

Sabtu, 6 Januari 2007
----------------------
Sekolahnya Fin ada tamasya di tempat yang sudah ditentukan,
berhubung ibu masih dinas luar kota, jadi aku yang jadi penjaga dia,
tamasya ini dirayakan 2 hari, sabtu dan minggu.
Malamnya, Fin mau tidur di tempat tidurku,
aku blum tidur, jadi masih blom masuk mimpi nih..
jadi, psycho nya jangan dimulai dulu lah..
Tiba-tiba tangan Fin masuk ke celana dalam ku..
Gawat! ini bukan mimpi!
Dia membuka bajunya sampai telanjang bulat,
lalu melorotkan celana piyamaku berikut dalamannya juga,
Aku panik, lansung kututup pintau kamar biar gak ada yang liat,
dan menyuruh Fin untuk sadar,
percuma..
Fin mengeluarkan suling yang kugunakan di hari2 sebelumnya,
apa?
Ada darah di suling itu, i-itu
SPRRK, Fin memasukkan sulingnya ke kemaluannya sendiri, menggosok2
dengan cepat, muka nya merah padam,
Dengan suling yang masih tertancap di kemaluannya, dia
memaksaku untuk memasukkan penis ke dalam lubang pantatnya,
terpaksa..
Kumasukkan penisku,
Ku jambak rambutnya sampai Fin menangis minta ampun,
ku isi mulutnya dengan abu rautan pensil sampai penuh,
Kurasakan bahwa dia menangis menjerit2 minta tolong,
tapi percuma, siapa juga yang mulai duluan,
Ku hantam kepalanya biar pingsan,
berhasil
Karena ini bukan mimpi terpaksa aku harus membenamkan
anak manis ini ke tempat yang gak mungkin diliat orang,
Jadi kubawa dia ke kuburan deket situ,
sambil membawa antena radio yang kucabut, flashdisk,
pisau dapur, 2 pensil yang blum diraut, dan
ratusan paku payung kecil
Setelah disana, langsung saja dalam lubang vaginanya
kumasukkan flashdisk. kudorong2 sampe masuk bener pake
antena radio, akhirnya flashdisk masuk ke bagian terdalam
vaginanya.
Fin terbangun, kusenderkan tubuhnya ke pelukan ku,
menciumnya dengan penuh kasih, membelai rambutnya,
agar dia tenang.
Tampaknya dia malu, ini saat yang tepat untuk mengambil
flashdisk itu lagi dari kemaluannya.
ku buka selangkanganya lebar2, lubang vaginanya ku buka
sebesar mungkin, Fin menjerit kesakitan.. jeritannya
keras sekali.. kusumpel saja pake lakban
setelah lubangnya sebesar kepalan tangan,
tahan deh pake 2 pensil yang disiapin,
sementara si Fin masih mengeluarkan air mata,
Aku mencari flashdisk tadi, mana ya?
Oh disini rupanya, cukup dalam rupanya,
perlu tang, kumasukkan tang kedalam vaginanya
yang menganga, mengambil flashdisk itu.
Dan kumasukkan paku2 payung ke dalam vaginanya,
lepas pensil penyangga, dan vagina Fin tertutup kembali.
Fin kesakitan bukan main, terpaksa aku menggigit pentil
dadanya sampai dia diam.
gagal
Kugoncangkan pantatnya agar paku2 payung didalamnya
menari2 di dinding rahim Fin,
Fin merasakan kesakitan yang luar biasa,
keringat di dahi kecil anak tersebut mengucur banyak,
Ku lap keringatnya, dan kukipas-kipas biar Fin merasa
sejuk,
Setelah 1/2 jam kemudian, Fin mulai kehilangan nafasnya,
Sudah waktunya penghabisan, kukubur dia hidup2 di kuburan lain..
Aku jadi benar-benar kehilangan adikku, padahal aku menyayanginya
ini bukan mimpi, tapi aku melakukannya, aku ini biadab!
Besoknya.. peristiwa tragis terjadi..

Minggu, 7 Januari 2007
----------------------
Polisi menangkap ku , wajar saja, aku sudah melakukan perbuatan
yang bejat kemarin malam, ibuku menangis, 5 adikku yang masih hidup...
......
lho? mana mereka? ah mungkin ibu tidak membawanya, agar mereka
aman dari ku yang pedofil ini.
Tak lama di pengadilan, aku tersentak kaget mendengar keputusan
sidang, aku bukan kaget karena dipenjara, tapi kaget karena
aku di penjara karena membunuh SEMUA ADIKKU!
Ada apa ini?
Aku hanya membunuh Fin, yang lainnya tidak, cuma mimpi!
Percuma, kata-kata ku tidak dipercaya.. dan akhirnya aku dimasukkan
kedalam penjara, di dalam sel kosong, sel pengasingan, tidak ada sel lain.
Malam pun tiba, ada 6 bayangan aneh di dalam selku, aku tidak bisa melihat
dengan jelas bayangan apa itu, jadi kusuruh sipir untuk menyalakan lampu
untuk sel ku.
Dan lampu pun dinyalakan...
Ternyata 6 bayangan itu adalah Ami, Eva, AYa, Rin, Mia, dan Fin.
Mereka berdiri diam mengelilingiku, dengan tubuh dalam keadaan
hampir sama seperti yang kuperlakukan pada mereka. dan berlumuran
darah. berceceran dimana2
Rin mengikat kedua tangan dan kaki ku di jeruji sel dengan tali.
tiap menit dia mengencangkan ikatannya
Ami hanya menjilat penisku, terus menerus, tanpa henti..
Aya memasukkan Suling kedalam lubang pantat ku,
dan meng goyang2kannya,
Mia memukulkan balok ke kepala ku,
dengan keras, berulang2, terus menerus
Eva memotong jari2 tanganku dengan gerjaji tumpul,
Fin memasukkan paku2 payung kedalam mulut ku sampai masuk tenggorokan,
lalu meng-goncang2-kan leherku,
Siksaan mereka menyakitkan sekali
Aku tak berdaya...tak bisa apa2, apa yang sebenarnya terjadi?
Penglihatan ku semakin redup, siksaan mereka jadi tidak terasa,
Aku, akan mati...
Di titik penghabisan, mereka menghentikan kegiatan mereka,
melepas ikatanku, tapi sudah terlambat, aku sudah kehabisan banyak darah..
Mereka mulai mencium pipiku bergantian, dan mengatakan...
.........................................................
.........................................................
Tidak terdengar, rupanya sudah terlambat...


THE END



Senin, 8 Januari 2007
---------------------
Polisi memeriksa TKP di penjara tempat ku berada, disiksa sampai mati,
mereka hanya menemukan mayat ku, dan 6 boneka kayu yang menyerupai gadis.
Tidak ada jejak apapun, sidik jari, dsb..

Tenkuu no Sinfonia - Hikari wo motomete





this is bekicot's fav character in fav scene~
cute isn't?


hem, i just wanna try to fill this blog not only with scrapped sketch
so i upload some song from my PC
here one of my fav OP game

click here for download the OP game

Ever 17 ~the out of infinity~

hey do you ever try this novel?
it's nice~



check the OP and ED this song in full ver.

click here the OP song
ever 17 ~the out of infinity~ - Lemu

click here the ED song
ever 17 ~the out of infinity~ - Aqua Stripe

gin and nene?

well....


bekicot try make suigintou in her original body, not in her gothic styled clothes just like usually...
here the pict...



hem... are you watch penguin girl musume max heart too?